Sejarah Desa

Desa Wanaraya merupakan salah satu desa transmigrasi yang berada di Kecamatan Kikim Barat Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan Indonesia.

Desa Wanaraya lahir pada tanggal 9 September 1982 berasal dari Transmigrasi dari daerah Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat yang diprogramkan oleh Pemerintah Pusat pada masa Pemerintahan Presiden Soeharto.

Pada awalnya bernama desa SP1-SKP/c Wonorejo, kemudian mengalami perubahan menjadi SP1 Wanaraya. Pada tahun 1996 SP1-SKP/C Wonorejo menajdi desa definitif dengan berganti nama menjadi desa Wanaraya Kecamatan Kikim, Kabupaten Lahat.
Silsilah kepemimpinan Desa Wanaraya dari masa kemasa
– Pada Tahun 1982 – 1983 dipimpin oleh Panggeng
– Pada Tahun 1983 – 1986 dipimpin oleh Kabul Maksum
– Pada Tahun 1986 – 1998 dipimpin oleh Wartono
– Pada Tahun 1998 – 2007 dipimpin oleh Pardi
– Pada Tahun 2007 – 2013 dipimpin oleh Suroyo
– Pada Tahun 2013 – 2019 dipimpin oleh Sugito, S.E
– Pada Tahun 2019 – Sekarang dipimpin oleh Warsanto.

Kemajuan desa Wanaraya mulai terasa ketika perusahaan yang bergerak dibidang perkebunan kelapa sawit pada tahun 1996 yang membuka ketersedian lapangan kerja dan memperkenalkan tanaman kelapa sawit di Desa Wanaraya. warga yang dulunya hanya mengandalkan tanaman sayur, dan penghasilan sawah pada hujan yang hasilnya tidak maksimal saat ini banyak beralih fungsi menjadi kebun kelapa sawit.

Desa Wanaraya dari masa ke masa mengalami banyak perubahan, baik dibidang ekonomi, sosial budaya, insfrastruktur, dan sumber daya manusia (SDM). Perubahan tersebut tidak terlepas dari kerjasama semua pihak, dan mulai sadarnya warga desa Wanaraya tentang pentingnya memajukan desa.

Seiring dengan kemajuan desa Wanaraya dibidang ekonomi, maka membawa dampak negatif yaitu; jalan kabupaten yang membentang sepanjang 15 Km masing sering rusak, karena kekuatan jalan tidak sebanding dengan beban kendaraan yang melintas yang mengangkut hasil perkebunan kelapa sawit warga dan perusahaan yang ada di Desa Wanaraya. Dari tahun 1982 hingga saat ini masih belum diaspal. Warga bersama Pemerintah Desa dan BPD desa Wanaraya merawat jalan tersebut dengan dana swadaya.